Sugih tanpo bondho.
Merasa kaya tanpa harta. Kita mempunyai kekayaan yang lebih berharga dari harta. Tidak perlu berkecil hati atau menjadi manusia minder dengan
apa yang kita punya. Yang penting kita tetap menjaga kekayaan yang diwariskan dalam diri kita dari lahir. Yaitu kaya hati dan pikiran.
Merasa kaya tanpa harta. Kita mempunyai kekayaan yang lebih berharga dari harta. Tidak perlu berkecil hati atau menjadi manusia minder dengan
apa yang kita punya. Yang penting kita tetap menjaga kekayaan yang diwariskan dalam diri kita dari lahir. Yaitu kaya hati dan pikiran.
Digdoyo tanpo aji.
Digdaya tanpa kesaktian. Dengan hati dan pikiran baik, secara tidak langsung membentuk perilaku yang baik. Dari sana orang akan menghargai dan segan dengan kita walau kita tak punya kelebihan(aji).
Digdaya tanpa kesaktian. Dengan hati dan pikiran baik, secara tidak langsung membentuk perilaku yang baik. Dari sana orang akan menghargai dan segan dengan kita walau kita tak punya kelebihan(aji).
Ngluruk tanpo bolo. Melawan tanpa kawan. Yang dimaksud adalah melawan
diri sendiri dan hawa nafsu. Karena memang untuk melawan diri sendiri
tidak dibutuhkan siapa-siapa. Sebisa apapun kita dibantu kawan, tapi
kalau diri kita menolak itu tidak ada artinya. Hanya kamu yang bisa
melawan dirimu sendiri.
Menang tanpo ngasorake.
Menang tanpa merendahkan. Kita bisa menjadi pemenang tanpa merendahkan siapa-siapa. Karena dengan pribadi baik yang kita punya, orang yang berhadapan dengan kita sudah merasa rendah diri tanpa kita rendahkan.
Menang tanpa merendahkan. Kita bisa menjadi pemenang tanpa merendahkan siapa-siapa. Karena dengan pribadi baik yang kita punya, orang yang berhadapan dengan kita sudah merasa rendah diri tanpa kita rendahkan.
0 komentar:
Posting Komentar
Irengan julukanku oraberarti sesat aliranku.
Mori cekalnku oraberarti setan panutanku.
PersaudaraaN landasanku.
wong SH terate gak wedi sopo-sopo kecuali gusti allah lan wong tuo